Bintang Tani PT Natural Nusantara

1328073253

Bintang Tani. Pupuk Organik Cair khusus untuk semua komoditas tanaman
Kemasan botol / bentuk cair / volume 1 liter
Keunggulan Pupuk Organik Cair Bintang Tani

  • Mampu meningkatkan kualitas & kuantitas / banyaknya hasil panen
  • Mengandung Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) untuk mempercepat pertumbuhan batang, akar, pengumbian, pembungaan dan pembuahan
  • Mengurangi kerontokan bunga dan buahMembantu perkembangan mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanaman
  • Meningkatkan daya tahan terhadap serangan hama dan penyakit
  • Meningkatkan kesuburan tanah, & mencegah kerusakan tanah akibat penggunaan pupuk kimia
  • Mengurangi pemakaian pupuk kimia 10 – 20%

Cara Penggunaan

Komoditi
Dosis
Waktu
Cara
Tanaman pangan dan sayuran

4-12 ttp/20-50 lt air/100 m2

2 hari sebelum tanam

DisiramkanDisemprotkan

2-4 tutup/10-30 lt air/100 m2
umur
2 minggu
Disemprotkan
2-4 tutup/10-30 lt air/100 m2
4 minggu
Disemprotkan
2-4 tutup/10-30 lt air/100 m2
6-8 minggu
disemprotkan
Tanaman hias
5 tutup/5-10 lt air/tanaman
2-3 minggu sekali
Siram/semprot
Tanaman buah dan perkebunan
6 tutup/5-10 liter air/tanaman
1-3 bulan sekali
Siram/semprot
Bibit tannaman buah, tanaman perkebunan dan kehutanan
2 cc / 0.5 – 1 liter air/bibit
2-4 minggu
Siram/semprot
Tebu

1000 cc/100-200 lt air/1000 m2

Saat tanamUmur satu bulan

DisiramkanDisemprotkan

250-500 cc/100-200 lt air/1000 m2
Umur tiga bulan
Disemprotkan

Viterna PT Natural Nusantara

VITERNA-VITAMIN-TERNAK-ORGANIK-ALAMI-NATURAL-PENGGEMUKAN-SAPI-POTONG-PEDAGING-BEBEK-AYAM-BROILER-PETELUR-IKAN-LELE-PATIN-UDANG-BANDENG-PETERNAKAN-PERIKANANVITERNA PLUS merupakan Vitamin Ternak Natural yang diproduksi oleh PT Natural Nusantara dengan berbagai kelebihan yang bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas peternakan di Indonesia. VITERNA Plus merupakan suplemen pakan ternak yang diolah dari berbagai macam bahan alami (hewan dan tumbuhan), memberikan zat-zat yang sangat diperlukan ternak untuk :

  1. Meningkatkan kuantitas (peningkatan Average Daily Gain /ADG bagi sapi dan peningkatan bobot panen bagi ayam) – kualitas daging (mengurangi kandungan kolesterol) – kesehatan ternak (mempertinggi daya tahan tubuh terhadap penyakit) semuanya merupakan Aspek K-3.
  2. Memacu enzim – enzim pencernaan ternak.
  3. Memberikan mineral – mineral esensial maupun non esensial.
  4. Memberikan berbagai macam nutrisi alami untuk pertumbuhan ternak (protein, lemak, vitamin, dsb).
  5. Menambah kandungan asam – asam lemak didalam rumen / lambung ternak.
  6. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pakan (TDN).
  7. Mengandung hormon pertumbuhan alami untuk mempercepat pertumbuhan ternak.
  8. Meningkatkan nafsu makan.
  9. Mengurangi kandungan kolesterol daging dan mengurangi bau kotoran ayam
  10. Produk alami aman untuk ternak dan lingkungan.

CARA PAKAI :

  • Ternak Besar : Sapi, Kerbau, Kuda, dll. 5-10 cc perhari dicampurkan air minum atau campuran pakan (Komboran)
  • Ternak Kecil : Kambing, Kelinci, Babi dll. 4-8 cc perhari dicampurkan air minum atau campuran pakan (Komboran)
  • Ternak Unggas : Ayam, Itik, dll. 1-2 cc/lt air minum setiap hari satu kali.

Catatan : Dapat ditambahkan HORMONIK, 1 botol VITERNA Plus + 1-2 tutup HORMONIK.

Contoh Pemakaian Pada Sapi

Umumnya peternak menggemukkan sapi secara tradisional memerlukan waktu selama 3,5 bulan. Padahal jangka waktu yang lama tidak efektif, buang waktu, buang tenaga, biaya operasional tinggi, hasil tidak optimal. Makin lama tempo penggemukan sapi, makin rugi secara ekonomi.

Resep mudah agar bobot Sapi meningkat 10 kg – 30 Kg per minggu dengan teknologi organik NASA. Caranya, gunakan Vitamin Ternak Natural VITERNA plus atau boleh dioplos dengan POC NASA,oplos jadi satu kemudian ambil 1 tutup (10 cc) campur dengan 10 Liter komboran pakan jenis apa saja. Bisa juga dicampur dengan Bekatul 1/2 Kg + garam 1 genggam + Air 10 Liter. Berikan tiap pagi dan petang setiap hari. Tempo 40 hari, sapi akan benar-benar gemuk. Daging padat berisi. Pemberian pakan berikutnya tidak perlu diberi vitamin organik.

Khusus sapi yang baru masuk kandang supaya tidak stress dan berselera makan apa saja, minumkan langsung VITERNA 1 tutup langsung ke mulutnya tanpa dicampur air.

Untuk sapi yang bunting, jangan diberi setiap hari, cukup berikan 1 minggu sekali untuk menjaga kesehatan indukan sapi.

Manfaat VITERNA Plus:
Mempercepat peningkatan bobot ternak (ADG) sehingga efektif & efesien (TDN), mengandung hormon pertumbuhan alami untuk mempercepat pertumbuhan ternak, menambah nafsu makan sehingga mudah dalam pemberian pakan karena sapi mau makan jenis pakan apa saja, mengurangi kandungan lemak / kolesterol daging, mutu daging pada & berisi, meningkatkan daya tahan terhadap penyakit, mencegah stress pada ternak, kotoran tidak bau sehingga bebas polusi lingkungan.

Produk andalan lain yang laris manis dari PT natural Nusantara adalah Crystal-X. Produk yang diformulasi khusus untuk memanjakan, merawat dan meremajakan bagian kewanitaan.

Dosis POC NASA

Berapa dosis POC NASA atau bagaimana cara aplikasi POC NASA?

Dosis POC NASA Untuk semua jenis tanaman antara 1 – 3 liter / 1000 M2 / 3 – 4 bulan. Untuk anjuran dapat dicoba dosis terkecil dulu (2 botol). pemberian ideal lewat dua cara sekaligus yaitu dengan cara : 1/2 dosis total disiramkan 1 – 2 hari sebelum tanam dan 1/2 dosis total sisanya untuk disemprotkan 3 – 6 kali dengan interval waktu 10 – 15 hari sekali hingga 1/2 dosis sisa tersebut habis. Idealnya 10 ml POC nasa dilarutkan ke dalam 14 liter air dan disemprotkan tipis ke bagian mulut daun.

POC NASA Disiramkan mempunyai tujuan selain diserap lewat akar juga untuk menghancurkan sisa pupuk kimia dalam tanah sehingga tanah menjadi gembur kembali.
Disemprotkan mempunyai tujuan agar pupuk cepat masuk ke tanaman lewat lobang stomata pada daun sehingga cepat dipergunakan tanaman.
Tetapi jika aplikasi lewat dua cara tidak memungkinkan oleh beberapa sebab, pemberian dapat dilakukan lewat siraman ke tanah semua atau lewat semprotan ke daun semua.
Pemberian baik lewat siraman atau semprotan, semua akan lebih baik jika tidak sekaligus semua dosis diberikan, tetapi diberikan bertahap antara 4 – 8 kali siraman / semprotan, selama pertumbuhan tanaman mulai umur 7 hari setelah tanam dengan interval waktu pemberian 10 – 15 hari sekali.

POC NASA PT NATURAL NUSANTARA

GambarPOC NASA

Formula khusus terutama untuk tanaman juga peternakan dan perikanan yang dibuat murni dari bahan-bahan organik dengan fungsi multiguna :

  1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tanaman serta kelestarian lingkungan/tanah ( aspek K- 3 : Kuantitas – Kualitas- Kelestarian ).
  2. Menjadikan tanah yang keras berangsur – angsur menjadi gembur.
  3. Melarutkan sisa pupuk kimia di tanah (dapat dimanfaatkan tanaman).
  4. Memberikan semua jenis unsur makro dan unsur mikro lengkap.
  5. Dapat mengurangi penggunaan Urea, SP-36 dan KCl + 12,5% – 25%
  6. Setiap 1 liter POC NASA memiliki fungsi unsur hara mikro setara dengan 1 ton pupuk kandang.
  7. Memacu pertumbuhan tanaman dan akar, merangsang pengumbian, pembungaan dan pembuahan serta mengurangi kerontokan bunga dan buah( mengandung hormon/ZPT Auksin, Giberellin dan Sitokinin).
  8. Membantu perkembangan mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanaman (cacing tanah, Penicilium glaucum dll).
  9. Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama dan penyakit.
  10. Meningkatkan bobot unggas (ayam, bebek, dll), ternak besar (sapi, kambing,dll), ikan serta udang.
  11. Meningkatkan nafsu makan unggas, ternak dan ikan/udang.
  12. Membantu pembentukan pakan alami ikan dan udang (plankton)

PT Natural Nusantara juga mempunyai produk andalan yang cukup bahkan sangat fenomenal. Crystal X. Kunjungi situsnya di http://naturalcrystalx.com

Budidaya Buah Naga

Kesempatan kali ini dicoba dipaparkan cara budidaya buah naga. Buah naga dalam bahasa inggris dikenal sebagai Pitaya. Sedangkan Pitaya dalam bahasa jawa artinya adalah cekatan. Buah naga ini masuk dalam jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus. Asal Buah ini dari negara Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan namun sekarang juga dibudidayakan di negara-negara Asia seperti Taiwan, Vietnam, Filipina, Indonesia dan Malaysia. Buah ini juga dapat ditemui di Okinawa, Israel, Australia utara dan Tiongkok selatan. Hylocereus hanya mekar pada malam hari. Tapi bukan bunga sedap malam.

1. Persyaratan tanam:

Untuk buah naga, jenis tanah atau lahan apa saja dapat di lakukan penanaman. Yang penting terpapar sinar matahari secara penih. Lahan di Daerah tropis cocok untuk Tanaman ini. Di Pantau, atau di dataran rendah, pada ketinggian 20 – 500 m diatas permukaan laut adalah lahan paling cocok untuk menanam buah naga. Lebih baik lagi dengan tanah yang gembur, berpori, banyak mengandung bahan organik dan banyak mengandung unsur hara dan tentu saja ini bisa diupayakan. Ph tanah ideal adalah 5 – 7 dengan air yanng cukup tersedia, karena tanaman ini peka terhadap kekeringan dan akan membusuk bila kelebihan air. Paparan matahri penuh diperlukan untuk porses generatif atau pembungaan dan pembentukan buah.

2. Persiapan lahan

Diperlukan tiang penopang untuk tegakan tanaman, biasanya tiang beton dengan ukuran 10 cm x 10 cm dengan tinggi 2 meter, dan dibagian atas diberi beton berbentuk hhurf X sebagai penopang cabang tanaman buah naga. Tiang ini ditancapikan ke tanah sedalam 50 cm. Sebulan sebeium tanam, terlebi dahulu dibuatkan lubang tanan dengan ukuran 40 x 40 x 40 cm dengan jarak tanam 2 m x 2,5 m, sehingga dalam 1 hektar terdapat sekitar 2000 lubang tanam penyangga .Setiap tiang/pohon penyangga itu dibuat 3 – 4 Lubang tanarn dengan jarak sekitar 30 cm dari tian penyangga. Lubang tanam tersebut kemudian diberi pupuk kandang yang masak sebanyak 5 – 10 kg atau supermasa dicampur dengan tanah

3. Persiapan bibit

Bibit dapat diperbanyak dengan cara : Stek dan Biji
Umumnya ditanam dengan stek dibutuhkan bahan batang tanaman dengan panjang 25 – 30 cm yang ditanam dalam polybag dengan media tanam
berupa campuran tanah, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1 : 1. Setelah tunas muncul dari cara stek ini, setiap seminggu sekali disemprot dengan poc nasa dan hormonik. Setelah bibit berumur 3 bulan bibit siap dipindah/ditanam di lahan

4. Pemeliharaan

a.Pengairan
Pada tahap awal pertumbuhan pengairan dilakukan 1 – 2 hari sekali. pemberian air berlebihan akan menyebabkan terjadinya pembusukan

b. Pemupukan
Pemupukan tanaman diberikan pupuk kandang atau super nasa, dengan interval pemberian 3 bulan sekali, sebanyak 5 – 10 Kg. Setiap seminggu sekali, disemprot dengan POC NASA dan hormonik.

Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), Sementara belum ditemukan adanya serangan hama dan penyakit yang potensial. Pembersihan lahan atau pengendalian gulma dilakukan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman c. Pemangkasan Batang utama ( primer ) dipangkas, setelah tinggi mencapai tiang penyangga (sekitar 2 m), dan ditumbuhkan 2 cabang sekunder, kemudian dari masing-masing cabang sekunder dipangkas lagi clan ditumbuhkan 2cabang tersier yang berfungsi sebagai cabang produksi.

5. Panen

Setelah tanaman umur 1,5 – 2 tahun, mulai berbunga dan berbuah. Pada masa masa pembentukan bunag dan buah ini, pemupukan dengan POWER NUTRISI akan memperbaiki mutu dan kuantitas bunga dan buah. Penyemptotan dengan POC NASA dan Hormonik tetap dilakukan seminggu sekali.

POC NASA, Hormonik, Supernasa. Power Nutrisi yang digunakan dalam budidaya ini dipasarkan oleh PT Natural Nusantara. Selain produk produk tersebut, PT Natural Nusantara juga merupakan main distributor Crystal X.

Pemanenan pada tanaman buah naga dilakukan pada buah yang memiliki ciri – ciri warna kulit merah mengkilap, jumbai / sisik berubah warna dari hijau menjadi kernerahan. Pemanenan dilakulkan dengan menggunakan gunting, buah dapat dipanen saat buah mencapai umur 50 hari terhitung sejak bunga mekar Dalam 2 tahun pertama. setiap tiang penyangga mampu menghasilkan buah 8 s / d 10 buah naga dengan bobot sekitar antara 400 – 650 gram.
Musim panen terbesar buah naga terjadi pada bulan September hingga Maret.
Umur produktif tanaman buah naga ini berkisar antara 15 – 20 tahun.

Buah naga biasa dikonsumsi kangsung dan dikenal di masyarakat sebagai penangkal stroke. Bisa juga dikonsumsi sebagai Jus Buah Naga. Apa saja Manfaat Buah Naga ini? Buah nagadipercaya berkhasiat untuk Penyeimbang kadar gula darah, membersihkan darah, Menguatkan ginajal, Menyehatkan lever, Perawatan kecantikan, Menguatkan daya kerja otak, Meningkatkan ketajaman Mata, Mengurangi keluhan panas dalam dan sariawan, Mensatbilkan Tekanan Darah, Mengurangi Keluhan Keputihan, Mengurangi Kolesterol dan mencegah Kanker usus, Mencegah Sembelit dan Memperlancar Feses.Terlepas dari manfaat itu semua, yang jelas makan Buah Naga Merah yang sudah masuk kulkas, rasanya, suegerrrr… Anda tertarik menanam atau mau makan buah naga atau mau minum jus buah naga? Silahkan dicoba….

MARI MENANAM PADI DI POLIBAG

Pemanfaatn lahan sempit sudah seharusnya dilakukan oleh setiap keluarga untuk mendapatkan sumber makanan yang organik. Dengan lahan sempit dan dalam hal ini dengan menggunakan polibag, hama tanaman bisa dikendalikan dengan cara organik dengan lebih mudah. Cara ini tidak berorientasi bisnis, meski bisa, tetapi lebih pada untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan organik. Inilah cara menanam padi di polibag

1. PERSEMAIAN

Polibag ukuran diameter 25-30 cm diisi campuran tanah dengan kompos (yang telah dicampur Natural GLIO)  sekira 70:30 setinggi 25 cm. Tanah sebaiknya diambil dari sawah atau dari tempat lain yang tidak banyak mengandung pasir. Akan lebih baik kalau diambil dari lahan yang belum terkontaminasi pestisida kimia. Sebelum dimasukkan ke dalam polibag tanah dengan kompos diaduk merata dalam keadaan kering. Polibag bisa diganti dengan wadah plastik bekas cat 5 kg atau ember. Bagian bawah dilubangi untuk drainase air. Setelah polibag diisi media kemudian disiram dengan SUPERNASA. Seleksi benih yang bagus. Caranya dengan merendam benih dalam larutan garam dan POC NASA. Benih yang mengapung dibuang, benih yang tenggelam ditanam.

2. PENANAMAN

Benih yang sudah dipilih tadi ditanam satu polibag satu benih yang diletakkan di tengah-tengah. Sediakan satu polibeg untuk menanam bibit cadangan sebagai penyulam jika ada bibit yang mati. Setelah satu minggu tinggi tanaman sudah mencapai 7-10 cm.

3. PENGAIRAN

Praktis bertanam padi di polibag tidak membutuhkan penggenangan. Namun tanah harus dijaga tetap lembab atau basah dan tidak boleh kering. Cara menyiram bisa menggunakan alat penyiram air. Waktu penyiraman dilakukan saat teduh di waktu pagi atau sore (seperti menyiram tanaman hias).

4. PEMUPUKAN

Sejak awal tanah dalam polibeg sebagai tempat pertumbuhan akar sudah mengandung pupuk organik yang berasal dari kompos. Selama pertumbuhan vegetatif tanah harus dipupuk juga untuk mendapatkan hasil yang optimal. Pupuk yang digunakan bisa pupuk organik padat SUPERNASA atau cair. POC NASA dan HORMONIK atau GREENSTAR. Dosis bisa dilihat dilabel produk. Jika kondisi tanah awal kurang subur penggunaan urea atau pupuk majemuk NPK dianjurkan agar pertumbuhan bagus dan padi menghasilkan bulir yang berisi.

5. PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT

Pengendalian hama padi dalam polibag tidak akan terlalu sulit. Karena memang penanaman padinya skala kecil untuk pekarangan. Dianjurkan menggunakan pestisida nabati yaitu cairan pengendali hama yang dibuat dari bahan-bahan alami. Sebagai contoh, semut dan walang sangit bisa dikendalikan dengan menggunakan campuran bawang putih dan jahe yang dihaluskan kemudian dicampur dengan air atau pakai PESTONA atau BVR atau PENTANA.Dengan luas pekarangan 1000 m2 anda sekurangnya sudah mempunyai 10.000 polibeg padi. Dalam satu pot dengan pemupukan optimal dapat menghasilkan sekurangnya 1 – 2 ons atau 100 – 200 gram gabah per polibeg  Kalau 10.000 polibag, coba anda hitung sendiri..!! Ini artinya anda bisa menghasilkan sumber pangan utama sendiri. Dengan demikian ketahanan pangan sesungguhnya bisa dimulai dari rumah tangga.
Silahkan dicoba?

Modifikasi cara ini untuk menanam berbagai jenis sayur seperti tomat, terung, cabai, sawi, kol, seledri dan lain lain tentu bisa dilakukan dan akan semakin menjamin ketersediaan bahan pangan organik untuk keluarga. Sepintas merupakan hal sepele, tetapi ketika bahan pangan organik menjadi asupan makanan sehari hari, tentulah akan meningkatkan kualitas kesehatan.

Pupuk yang digunakan dalam menaman padi di polibag di atas, seperti POC NASA, dan juga pengendali hama hayati seperti glio, bvr, pestona dan pentana adalah produk dari PT Natural Nusantara. PT Natural Nusantara juga merupakan satu satunya main dealer Crystal X yang dipeoduksi oleh CV Indoraya.

Budidaya Kimpul

Budidaya Kimpul. Itu sebutan orang jawa. Yang lebih dikenal mungkin adalah talas. Daunnya lebar, tulang daunnya tipe jari, bartangkai panjang, dan dipermukaan daun sebelah atas dilapisi selaput lilin. Makanya ada istilah seperti air di atas daun talas untuk menyebut orang yang tak berpendirian.

Alam kita menyediakan begitu banyak bahan makanan, terutama sumber karbohidrat selain beras. Sebut saja ganyong, garut, gembili, suweg, uwi, kimpul dan lainnya. Namun makanan tradisional tersebut masih sulit menggantikan beras, meskipun nilai gizinya tidak kalah dari beras.

Bukan karena lagi demam “makanan kampung” atau karena kebetulan beberapa hari berturut-turut tersedia kimpul sebagai makanan sela di kantor, maka sengaja kami tuliskan kekayaan negeri ini sebagai cadangan karbohidrat istimewa yang kita tak menyadarinya. Jika Sumber karbohidrat utama masyarakat kita berasal dari tanaman padi , jagung, atau sebagian kentang, maka sumber karbohidrat alternative nampaknya perlu kita budidayakan mengingat tanaman ini sangat mudah dibudidayakan dan tidak terlalu membutuhkan lahan khusus.

Salah satunya kimpul (Xanthosoma Sp) atau dalam istilah Inggris disebut blue taro. Sebagian masyarakat menyebutnya talas kimpul. Kimpul cocok hidup di tanah yang tidak tergenang air. Selain rasanya gurih dan lezat, tanaman berdaun lebar serupa dengan talas ini rendah karbohidrat dan rendah lemak. Dengan demikian rendah pula kandungan glukosanya sehingga cocok bagi penderita diabetes melitus. Berdasarkan penelitian, dengan kandungan gizi yang ada dalam kimpul cocok pula untuk penderita penyakit degeneratif lainnya seperti jantung, osteoporosis dan hipertensi.

Dalam setiap 100 gram kimpul mengandung karbohidrat sebesar 23,7 gr, lebih rendah dibanding beras (78,9 gr), terigu (77,3 gr) dan jagung kuning (63,6 gr). Keunggulan yang lain dari kimpul, mengandung kalsium lebih tinggi (47 mg) dibanding beras (10 mg), terigu (16 mg) dan jagung kuning (9 mg).Dibanding beras, terigu dan jagung kuning, hanya kimpul yang mengandung vitamin C yaitu 4 mg dalam setiap 100 gramnya (sumber pustaka Widowati dan Suyanti, 2002). Harga kimpul lebih murah dibanding beras, singkong ataupun ubi jalar. Sehingga cocok pula untuk makanan pokok alternative.

Kimpul adalah salah satu jenis talas-talasan yang tumbuh pada kondisi (Marinih, 2005) :

• Kandungan humus dan air cukup (tanaman kimpul menghendaki tumbuh ditanah kering dan cukup air tetapi tidak becek atau pada kondisi lembab)

• PH tanah antara 5,5-5,6

• Tumbuh optimal pada ketinggian 250 – 1.100 meter dpl

• Dapat tumbuh diberbagai curah hujan, tapi optimum pada curah hujan rata-rata 1000 mm per tahun

• Suhu optimum pertumbuhan 21-27 drajad Celcius.

Untuk mendapatkan hasil produksi yang tinggi memang dibutuhkan berbagai persyaratan lahan yang baik, namun disini kami menempatkan tanaman kimpul sebagai tanaman alternative untuk cadangan karbohidrat yang bisa ditanam di tanah-tanah pekarangan ataupun sepetak tanah yang tak dimanfaatkan.

Dengan sedikit pengolahan tanah yang standard (saat membuat lubang tanam) dan memberikan pupuk kandang yang cukup (kurang lebih 0,5 kg/ lubang), atau 100 gr supernasa granule, dan kita kocorkan 2 bulan sekali SUPERNASA dan POWER NUTRITION dari PT Natural Nusantara masing-masing 1 sdm, cukup 3 kali, insyaallah 7-9 bulan kedepan akan kita dapatkan hasil yang lebih baik meskipun hanya kita tanam di lahan yang terbatas.

 

Budi Daya Tanaman Jarak Dengan Teknologi Nasa

Ditengah badai harga BBM dengan alasan cadangan minyak bumi Indonesia tinggal sedikit, sudah selayaknya melirik sumber bbm baru. Biji jarak adalah alternatif yang banyak dikembangkan.

Tanaman Jarak (Ricinus communis) merupakan tumbuhan liar setahun (annual) dan biasa terdapat di hutan, tanah kosong, di daerah pantai, namun sering juga dikembangbiakkan dalam perkebunan. Tanaman ini termasuk tanaman perdu, memiliki daun tunggal menjari antara 7 – 9, berdiameter 10-40 cm. Tumbuhan ini merupakan spesies tanaman dari Euphorbiaceae dan tergolong ke dalam genus Ricinus, subtribe Ricininae.

Sebutan untuk pohon Jarak di Indonesia berbeda beda disetiap daerah. Di Sumatera, Jarak dikenal dengan nama Dulang ada juga yang menyebutnya dengan Gloah. Di Madura, Jarak disebut dengan Kalek.

PENGANTAR
Sesuai kalimat jawa”Tunggak Jarak Mrajak” , Tanaman Jarak dapat mudah tumbuh dengan baik di Indonesia  karena iklim dan tanah yang sesuai, sehingga bisa  tumbuh merata sebagai gulma.  Namun karena hasil dari tanaman ini bisa diolah menjadi produk yang bernilai ekonomis, maka tanaman ini kini mulai di budidayakan.
PT. Natural Nusantara berinovasi memberikan bantuan teknis budidaya tanaman ini sehingga mampu berproduksi sesuai dengan harapan yang diinginkan tanpa meninggalkan standar kuantitas, kualitas, dan kelestarian lingkungan (Aspek K-3).

SYARAT PERTUMBUHAN
Syarat tumbuh tanaman jarak membutuhkan air 350-500 ml air sepanjang pertumbuhannya.
Disamping faktor air, tanaman jarak ini membutuhkan syarat temperatur 20º-30ºC sepanjang hidupnya, serta ketinggian tempat yang optimal adalah 0-800 m dpl. Keluarnya biji akan sangat berkurang atau minim jika suhu mencapai 40ºC atau lebih.

PERSIAPAN LAHAN
Pemilihan lahan yang akan digunakan untuk budidaya tanaman jarak ini biasanya memilih tanah yang kurang produktif ataupun kurang pengairan, dan ini biasanya di daerah marginal / kritis, karena tanaman jarak ini tidaklah terlalu membutuhkan syarat-syarat khusus, seperti halnya tanaman perdu lainnya. Pengolahan tanah yang standar adalah pembuatan lubang tanam dengan ukuran 30 cm x 30cm x 30cm dan jarak tanam antar barisan 2-4 meter dan jarak dalam barisan 1-2 meter tergantung varietas yang dipilih. Persiapan tanah yang bisa juga dilakukan adalah membersihkan dari gangguan gulma, terutama akar-akar ilalang yang menghasilkan alelopati / senyawa penghambat tumbuh tanaman lain.

PEMBIBITAN
Biji jarak dapat ditanam 2-3 butir biji perlubang langsung di lahan kemudian pilih tanaman yang terbaik pertumbuhannya untuk dibudidayakan. Pemeliharaan tanaman muda dilakukan dengan menyemprot dengan POC NASA dosis 2-3 tutup per tangki seminggu sekali pada pagi hari.

MACAM-MACAM JENIS JARAK
Ada banyak sekali jenis jarak yang dapat tumbuh di tanah air kita antara lain :
A. Jarak Kepyar/Jepang ( Ricinus communis).
Jenis ini laku di pasaran dunia yang dikenal dengan nama castor oil plant. Jenis ini berbuah sekali dalam setahun (semusim), dengan ciri buah muda berwarna hijau dan berubah coklat setelah tua. Buahnya berduri lemah seperti rambutan. Bijinya mengandung Glycoprotein yang bersifat racun dan orang sering menyebutnya Ricin.

B . Jarak Pagar/Cina (Jatropha curcas )
Jenis ini berbuah terus menerus (tahunan). Jenis jarak ini yang dianjurkan ditanam, yaitu:
– Asembagus 22 : kandungan minyak 55-57%
– Asembagus 60 : kandungan minyak 48-52%
– Asembagus 81 : kandungan minyak 51-54%

Komposisi biji jarak terdiri dari 20% kulit dan 80% biji (daging), mengandung 40-60% minyak. Kandungan minyak mentahnya 32-48% dan sisanya adalah ampas.

PEMELIHARAAN
Yang penting diperhatikan adalah tanaman jarak ini mempunyai sifat kurang suka air sehingga kelebihan air (terendam) justru akan merugikan pertumbuhan tanaman, namun jika panas terik berlangsung hingga 3-4 bulan penyiraman perlu sesekali dilakukan untuk menghindari kematian akibat kekeringan.
Lakukan penyiangan gulma jika tanaman mulai terganggu baik pertumbuhan bagian atas dalam persaingan terhadap cahaya maupun perakaran yaitu penyerapan hara.

PEMUPUKAN
Untuk pertumbuhan yang baik berikan pupuk dasar yaitu pupuk kandang di samping pupuk anorganik pada saat tanam.

Jenis Pupuk
Dosis (kg/ha)
Waktu Pemupukan
Urea
50
Saat tanam
SP-36
75
Saat tanam
KCl
50
2 minggu setelah tanam
Urea
100
1 bulan setelah tanam

Catatan : tidak berlaku mutlak/bervariasi untuk masing – masing daerah.

Akan lebih baik ditambah SUPERNASA atau POWER NUTRITION dosis 1 botol untuk ± 200 tanaman . Satu botol SUPERNASA atau POWER NUTRITION diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi untuk penyiraman perpohon.
Penyemprotan dengan POC NASA dosis 3-4 tutup + HORMONIK dosis 1 tutup per tangki setiap 1 bulan sekali dianjurkan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas.

PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT
Tanaman jarak sebenarnya jarang diserang hama ataupun penyakit, namun bisa jadi terserang jika saja kondisi lahan kurang bersih ataupun ada semak yang dapat menjadi inang sementara bagi hama-hama tertentu. Pengendalian hama terpadu yaitu dengan menjaga kebersihan lahan merupakan tindakan preventif yang paling mudah dilakukan sebelum hama menjadi tak terkendali dan merugikan.
Hama yang kadang menyerang tanaman jarak adalah sejenis kutu putih. Tanaman jarak sering tumbuh liar sehingga kutu putih sering menjadikannya inang sementara. Untuk pencegahannya gunakan PESTONA dan PENTANA + AERO 810 secara bergantian.
Disamping kutu putih , jarak juga mungkin diserang ulat yang menyerang daun, yang bisa dicegah dengan PESTONA dan PENTANA + AERO 810 Lakukan penyemprotan dengan PESTONA dan PENTANA + AERO 810 secara bergantian untuk pencegahan , satu minggu sekali disemprotkan merata di atas dan di bawah helai daun .
Sebagai pencegahan terhadap penyakit yang disebabkan jamur, sebaiknya sebelum tanam disebarkan 1 pak Natural GLIO ditambah 25-30 kg pupuk kandang dan didiamkan seminggu.

Catatan : Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi, sebagai alternatif terakhir bisa digunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan AERO 810 dosis 0,5 tutup botol per tangki

MASA PANEN
Masa berbunga terjadi setelah tanaman berumur sekitar 60-70 hari dan buah mulai dapat dipanen setelah umur tanaman sekitar 100-110 hari, yang biasanya jatuh dimusim panas yaitu bulan Agustus hingga Oktober. Buah yang terlambat panen akan melenting dan berhamburan sehingga disarankan panen harus benar-benar tepat waktu. Produksi yang dapat dicapai sekitar 1-3 ton/ha.

PEMANFAATAN HASIL
Pada masa Jepang minyak jarak diolah menjadi minyak pelumas persenjataan yang handal, karena sangat kental, Berat jenisnya ± 0,96 dan sangat sukar untuk dilarutkan, sehingga mudah dibedakan dari minyak lain. Sebagian besar produksinya dipergunakan sebagai minyak lumas untuk mesin yang berputar cepat; salah satu keuntungan dari minyak jarak ini adalah bahwa dia tidak menetes, tidak meninggalkan sisa bakar dan tidak larut dalam bensin; sifat-sifat yang besar artinya dalam keperluan penerbangan dan telah memberinya tempat yang tetap disamping minyak- minyak mineral yang telah mendesaknya walaupun daya pelumasnya yang cukup besar
Selain itu biji Jarak ricinus kaya akan enzyme lipase yang dapat menguraikan lemak dan minyak menjadi asam-asam lemak yang bebas dan glycerin. Asam lemak tersebut dapat dipergunakan oleh pabrik lilin, dan setelah dinetralisir dengan soda atau kalium karbonat (potas), menghasilkan sabun keras atau lunak.

reuploaded by : Crystal X

Di perusahaan-perusahaan batik, minyak jarak berperan juga dalam pewarnaan kain katun yang akan diberi warna dengan mengkudu. Bahkan akhir-akhir ini dengan peningkatan harga BBM dimulai penanaman tanaman jarak besar-besaran untuk alternatif lain dari bahan bakar minyak yang dipadukan dengan paket reboisasi lahan kritis sehingga bisa berpengaruh positif bagi perekonomian dan juga kelestarian lahan di seluruh nusantara.

Nah, apakah Anda tertarik bertanam Jarak? Silahkan mencoba.

Teknis Budidaya Labu Kuning – Labu Parang

Labu parang sering disebut juga Waluh. Sebagian besar masyarakat Indonesia sangat menyukai labu parang untuk digunakan sebagai kolak, dodol atau bahan kue-kue. Banyak manfaat Buah Labu Kuning, bisa dilihat di sini
Kadang-kadang labu yang tua digunakan sebagai bahan makanan pokok tambahan. Bijinya dapat dibuat kuwaci. Labu parang yang sudah tua dapat disimpan hingga 4-5 bulan lamanya. Labu parang dapat ditanam didataran rendah sampai dataran ringgi.
Tanaman labu yang ditanam ditegalan, sawah tadah hujan ataupun pekarangan menggunakan para-para, tetapi ada juga yang dibiarkan tumbuh menjalar dipermukaan tanah.
Syarat-syarat Tumbuh
Tanaman labu parang dapat tumbuh ditempat yang berhawa panas dan dingin. Iklim yang dikehendaki adalah iklim kering. Didaerah yang curah hujanya tinggi sebaiknya ditanam di musim kemarau, tetapi sebaiknya didaerah kering ditanam dimusim penghujan.
Tanaman labu memerlukan, tanah yang subur dan gembur. Ditempat yang agak tandus tanaman ini dapat tumbuh juga asalkan dipupuk dengan pupuk kompos atau pupuk kandang secukupnya.
Bibit
Untuk bibit dugunakan biji-biji yang lebih tua.
Cara Tanam dan Pemeliharaan
1. Lubang penanaman dan pemupukan dasar
Setiap tanaman labu parang memebutuhkan satu lubang penanaman dengan diameter 25 cm dan dalamya 20 cm.
Setiap lubang tanaman harus diisi dengan pupuk kandang atau kompos sebanyak 5 kg. kompos atau pupuk kandang itu harus dicampur dengan tanah galian sehingga menjadi gundukan kecil.
2. Cara bertanam
Seminggu setelah lubang tanaman itu dibuat, maka disetiap gundukan tanah dan pupuk itu dibenamkan 2 biji bibit labu. Bijii-biji labu itu ditanam, harus ditaburi dengan abu sekam atau dapur sebagai penolak hama bekicot dan cacing.
Pemakaian abu dapur dilakukan sampai tanaman tumbuh setinggi 25 cm.
3. Tunas dan para-para
Dianjurkan supaya tanaman labu parang itu dirambatkan keturus turus dan para-para yang sangat kuat.
Berat labu parang itu sekitar 3-5 kg. jadi harus disediakan para-para yang benar-benar kuat karena disetiap tanaman dapat berbuah hingga 10 buah.
Cara membuat para-para yang kuat mula-mula lanjarkan bambu dipotong dengan ukuran 2 m. ukuran tersebut dinaksudakan untuk tiang para-para setinggi 1,5 m diatas permukaan tanah dan 0,5 m didalam tanah..lebih pasnya lagi tinggi tiang disesuaikan dengan tinggi badan karena berhubungan dengan kemudahan dan pemeliharaanya. Untuk satu bibit diperlukan emapat batang tiang dan satu turus. Setelah empat tiang dipancangkan, kemudian dipasang batang-batang bambu dihubungkan keempat tiang tersebut dan diatas batang bambu tersebut dan dipasang bambu-bambu yang telah dibelah menjadi 2 bagian.
4. Penyiangan dan pembumbunan tanaman
Penyiangan rumput perlu dilakukan 2-3 kali yaitu pada waktu tanaman berumur 10 hari, 3 minggu dan 6 minggu. Membunbun tanaman dilakukan 2 kali yaitu yaitu pada waktu tanaman berumur 3 minggu dan 6 minggu.
5. Pemupukan tanaman
Kalau tanaman labu parang dibiarkan tumbuh dan berproduksi lebih dari 6 bulan, maka setiap 3 bulan sekali perlu diberi tambahan pupuk kandang atau kompos sebanyak 5 kg.
6. Kebutuhan
Untuk menjaga kelembaban akar, maka dianjurkan untuk menaruh mulch yang terdiri adri jerami atau rumput kering disekitar tumbuhan labu.

Kalua kelembaban melebihi ukuran dari yang dibutuhkan, maka buah akan berkurang. Sebaliknya daun-daun kan rimbun. Kalau daun- daun terlalu rimbun maka pucuk-pucuk batangnya harus dipotong, dalam praktek diketahui bahwa pemotongan pucuk-pucuk batang adpt memperbaiki pertumbuhan buah. Selain itu diupayakan agar bunga labu parang muadah dilihat kupu-kupu dan lebah agar lebih banyak terjadi penyerbukan dan pembuahan.

Powered by Crystal X

BUDIDAYA SAPI POTONG

type=’html’>

I. Pendahuluan.

Usaha peternakan sapi potong mayoritas masih dengan pola tradisional dan skala usaha sambilan. Hal ini disebabkan oleh besarnya investasi jika dilakukan secara besar dan modern, dengan skala usaha kecilpun akan mendapatkan keuntungan yang baik jika dilakukan dengan prinsip budidaya modern. PT. NATURAL NUSANTARA dengan prinsip K-3 (Kuantitas, Kualitas dan Kesehatan) membantu budidaya penggemukan sapi potong baik untuk skala usaha besar maupun kecil.

II. Penggemukan
Penggemukan sapi potong adalah pemeliharaan sapi dewasa dalam keadaan kurus untuk ditingkatkan berat badannya melalui pembesaran daging dalam waktu relatif singkat (3-5 bulan).
Beberapa hal yang berkaitan dengan usaha penggemukan sapi potong adalah :

1. Jenis-jenis Sapi Potong.
Beberapa jenis sapi yang digunakan untuk bakalan dalam usaha penggemukan sapi potong di Indonesia adalah :

A. Sapi Bali.
Cirinya berwarna merah dengan warna putih pada kaki dari lutut ke bawah dan pada pantat, punggungnya bergaris warna hitam (garis belut). Keunggulan sapi ini dapat beradaptasi dengan baik pada lingkungan yang baru.

B. Sapi Ongole.
Cirinya berwarna putih dengan warna hitam di beberapa bagian tubuh, bergelambir dan berpunuk, dan daya adaptasinya baik. Jenis ini telah disilangkan dengan sapi Madura, keturunannya disebut Peranakan Ongole (PO) cirinya sama dengan sapi Ongole tetapi kemampuan produksinya lebih rendah.

C. Sapi Brahman.
Cirinya berwarna coklat hingga coklat tua, dengan warna putih pada bagian kepala. Daya pertumbuhannya cepat, sehingga menjadi primadona sapi potong di Indonesia.

D. Sapi Madura.
Mempunyai ciri berpunuk, berwarna kuning hingga merah bata, terkadang terdapat warna putih pada moncong, ekor dan kaki bawah. Jenis sapi ini mempunyai daya pertambahan berat badan rendah.

E. Sapi Limousin.
Mempunyai ciri berwarna hitam bervariasi dengan warna merah bata dan putih, terdapat warna putih pada moncong kepalanya, tubuh berukuran besar dan mempunyai tingkat produksi yang baik

2. Pemilihan Bakalan.
Bakalan merupakan faktor yang penting, karena sangat menentukan hasil akhir usaha penggemukan. Pemilihan bakalan memerlukan ketelitian, kejelian dan pengalaman. Ciri-ciri bakalan yang baik adalah :

  • Berumur di atas 2,5 tahun.
  • Jenis kelamin jantan.
  • Bentuk tubuh panjang, bulat dan lebar, panjang minimal 170 cm tinggi pundak minimal 135 cm, lingkar dada 133 cm.
  • Tubuh kurus, tulang menonjol, tetapi tetap sehat (kurus karena kurang pakan, bukan karena sakit).
  • Pandangan mata bersinar cerah dan bulu halus.
  • Kotoran normal

III. Tatalaksana Pemeliharaan.
3.1. Perkandangan.
Secara umum, kandang memiliki dua tipe, yaitu individu dan kelompok. Pada kandang individu, setiap sapi menempati tempatnya sendiri berukuran 2,5 X 1,5 m. Tipe ini dapat memacu pertumbuhan lebih pesat, karena tidak terjadi kompetisi dalam mendapatkan pakan dan memiliki ruang gerak terbatas, sehingga energi yang diperoleh dari pakan digunakan untuk hidup pokok dan produksi daging tidak hilang karena banyak bergerak. Pada kandang kelompok, bakalan dalam satu periode penggemukan ditempatkan dalam satu kandang. Satu ekor sapi memerlukan tempat yang lebih luas daripada kandang individu. Kelemahan tipe kandang ini yaitu terjadi kompetisi dalam mendapatkan pakan sehingga sapi yang lebih kuat cenderung cepat tumbuh daripada yang lemah, karena lebih banyak mendapatkan pakan.

3.2. Pakan.
Berdasarkan kondisi fisioloigis dan sistem pencernaannya, sapi digolongkan hewan ruminansia, karena pencernaannya melalui tiga proses, yaitu secara mekanis dalam mulut dengan bantuan air ludah (saliva), secara fermentatif dalam rumen dengan bantuan mikrobia rumen dan secara enzimatis setelah melewati rumen.

Penelitian menunjukkan bahwa penggemukan dengan mengandalkan pakan berupa hijauan saja, kurang memberikan hasil yang optimal dan membutuhkan waktu yang lama. Salah satu cara mempercepat penggemukan adalah dengan pakan kombinasi antara hijauan dan konsentrat. Konsentrat yang digunakan adalah ampas bir, ampas tahu, ampas tebu, bekatul, kulit biji kedelai, kulit nenas dan buatan pabrik pakan. Konsentrat diberikan lebih dahulu untuk memberi pakan mikrobia rumen, sehingga ketika pakan hijauan masuk rumen, mikrobia rumen telah siap dan aktif mencerna hijauan. Kebutuhan pakan (dalam berat kering) tiap ekor adalah 2,5% berat badannya. Hijauan yang digunakan adalah jerami padi, daun tebu, daun jagung, alang-alang dan rumput-rumputan liar sebagai pakan berkualitas rendah dan rumput gajah, setaria kolonjono sebagai pakan berkualitas tinggi.

Penentuan kualitas pakan tersebut berdasarkan tinggi rendahnya kandungan nutrisi (zat pakan) dan kadar serat kasar. Pakan hijauan yang berkualitas rendah mengandung serat kasar tinggi yang sifatnya sukar dicerna karena terdapat lignin yang sukar larut oleh enzim pencernaan.

Oleh karena itu PT. NATURAL NUSANTARA juga mengeluarkan suplemen khusus ternak yaitu VITERNA Plus, POC NASA, dan HORMONIK. Produk ini, khususnya produk VITERNA Plus menggunakan teknologi asam amino yang diciptakan dengan pendekatan fisiologis tubuh sapi, yaitu dengan meneliti berbagai nutrisi yang dibutuhkan ternak.

VITERNA Plus mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan ternak, yaitu :

  • Mineral-mineral sebagai penyusun tulang, darah dan berperan dalam sintesis enzim, yaitu N, P, K, Ca, Mg, Cl dan lain-lain.
  • Asam-asam amino, yaitu Arginin, Histidin, Leusin, Isoleusin dan lain-lain sebagai penyusun protein, pembentuk sel dan organ tubuh.
  • Vitamin lengkap yang berfungsi untuk berlangsungnya proses fisiologis tubuh yang normal dan meningkatkan ketahanan tubuh sapi dari serangan penyakit.
  • Asam – asam organik essensial, diantaranya asam propionat, asam asetat dan asam butirat.

Sementara pemberian POC NASA yang mengandung berbagai mineral penting untuk pertumbuhan ternak, seperti N, P, K, Ca, Mg, Fe dan lain-lain serta dilengkapi protein dan lemak nabati, mampu meningkatkan pertumbuhan bobot harian sapi, meningkatkan ketahanan tubuh ternak, mengurangi kadar kolesterol daging dan mengurangi bau kotoran.

Sedangkan HORMONIK lebih berfungsi sebagai zat pengatur tumbuh bagi ternak. Di mana formula ini akan sangat membantu meningkatkan pertumbuhan ternak secara keseluruhan.

Cara penggunaannya adalah dengan dicampurkan dalam air minum atau komboran pakan konsentrat. Caranya sebagai berikut :

  1. Campurkan 1 botol VITERNA Plus (500 cc) dan 1 botol POC NASA (500 cc) ke dalam sebuah wadah khusus. Tambahkan ke dalam larutan campuran tersebut dengan 20 cc HORMONIK. Aduk atau kocok hingga tercampur secara merata.
  2. Selanjutnya berikan kepada ternak sapi dengan dosis 10 cc per ekor. Interval 2 kali sehari, yaitu pagi dan sore hari.

3.3. Pengendalian Penyakit.
Dalam pengendalian penyakit, yang lebih utama dilakukan adalah pencegahan penyakit daripada pengobatan, karena penggunaan obat akan menambah biaya produksi dan tidak terjaminnya keberhasilan pengobatan yang dilakukan. Usaha pencegahan yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan sapi adalah :

a. Pemanfaatan kandang karantina. Sapi bakalan yang baru hendaknya dikarantina pada suatu kandang terpisah, dengan tujuan untuk memonitor adanya gejala penyakit tertentu yang tidak diketahui pada saat proses pembelian. Disamping itu juga untuk adaptasi sapi terhadap lingkungan yang baru. Pada waktu sapi dikarantina, sebaiknya diberi obat cacing karena berdasarkan penelitian sebagian besar sapi di Indonesia (terutama sapi rakyat) mengalami cacingan. Penyakit ini memang tidak mematikan, tetapi akan mengurangi kecepatan pertambahan berat badan ketika digemukkan. Waktu mengkarantina sapi adalah satu minggu untuk sapi yang sehat dan pada sapi yang sakit baru dikeluarkan setelah sapi sehat. Kandang karantina selain untuk sapi baru juga digunakan untuk memisahkan sapi lama yang menderita sakit agar tidak menular kepada sapi lain yang sehat.

b. Menjaga kebersihan sapi bakalan dan kandangnya. Sapi yang digemukkan secara intensif akan menghasilkan kotoran yang banyak karena mendapatkan pakan yang mencukupi, sehingga pembuangan kotoran harus dilakukan setiap saat jika kandang mulai kotor untuk mencegah berkembangnya bakteri dan virus penyebab penyakit.

c. Vaksinasi untuk bakalan baru. Pemberian vaksin cukup dilakukan pada saat sapi berada di kandang karantina. Vaksinasi yang penting dilakukan adalah vaksinasi Anthrax.
Beberapa jenis penyakit yang dapat meyerang sapi potong adalah cacingan, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), kembung (Bloat) dan lain-lain.

IV. Produksi Daging.
Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi daging adalah
1. Pakan.
Pakan yang berkualitas dan dalam jumlah yang optimal akan berpengaruh baik terhadap kualitas daging. Perlakuan pakan dengan NPB akan meningkatkan daya cerna pakan terutama terhadap pakan yang berkualitas rendah sedangkan pemberian VITERNA Plus memberikan berbagai nutrisi yang dibutuhkan ternak sehingga sapi akan tumbuh lebih cepat dan sehat.

2. Faktor Genetik.
Ternak dengan kualitas genetik yang baik akan tumbuh dengan baik/cepat sehingga produksi daging menjadi lebih tinggi.

3. Jenis Kelamin.
Ternak jantan tumbuh lebih cepat daripada ternak betina, sehingga pada umur yang sama, ternak jantan mempunyai tubuh dan daging yang lebih besar.

4. Manajemen.
Pemeliharaan dengan manajemen yang baik membuat sapi tumbuh dengan sehat dan cepat membentuk daging, sehingga masa penggemukan menjadi lebih singkat.